SEJARAH UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA

Melaksanakan kegiatan dan pengembangan pendidikan tinggi dan Melaksanakan pengabdian pada masyarakat.

Universitas Sunan Giri (Unsuri) merupakan Perguruan Tinggi yang berdiri berdasarkan adanya Surat Keputusan PP. LP. Ma'Arif Nomor : 667/A/FT/PTINU/XI/60, tanggal 5 November 1960 dengan nama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), yang memiliki Akademi Ilmu Pendidikan di Malang, yang terus berkembang sesuai dengan dinamikanya, pada tahun 1970 menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, Jawa Timur yang mengkoordinir beberapa fakultas yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur.

 Kebangkitan Unsuri Jawa Timur ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor; 252 tahun 1976, tanggal 23 Rajab 1396 H / 20 Juli 1976, tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai tanggal Dies Natalis Unsuri.

 Pada kurun waktu itu Unsuri mempunyai Fakultas Tarbiyah di Malang, Surabaya dan Ponorogo. Atas dasarkan SK tersebut Unsuri melakukan pengembangan dengan membuka beberapa fakultas umum, seperti Fakultas Tehnik Sipil, FISIP, Fakultas Hukum dan Fakultas Keguruan. Dalam waktu bersamaan di beberapa daerah juga membuka fakultas-fakultas baru, antara lain Fakultas Pertanian di Malang, Fakultas Hukum dan Tarbiyah di Gresik, FISIP, Fakultas Tehnik, Fakultas Tarbiyah di Mojokerto, yang kesemuanya berada di bawah naungan Unsuri Jawa Timur.

 Dengan adanya peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, ketika itu maka fakultas-fakultas di lingkungan Unsuri Jawa Timur yang berpusat di kota Surabaya, harus melepaskan ikatan administratif dengan fakultas-fakultas di luar kota Surabaya, untuk mendapatkan otonominya sendiri untuk mendapatkan status sendiri. Maka pada 1 Mei 1979, berdirilah yayasan Universitas Islam Sunan Giri Surabaya, berdasarkan Akte Notaris Goesti Djohan, SH, Nomor 8 tahun 1979. Konsekuensi hukum dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka semua fakultas-fakultas di luar Surabaya yang dulunya menjadi bagian dari Unsuri secara hukum administratif, akhirnya melakukan Otonomi sendiri. Muncullah kemudian Universitas Islam Malang (Unisma) di Malang, Universitas Raden Wijaya di Mojokerto, Universitas Islam Gresik (Unigres) di Grersik. Sementara pusat Surabaya tetap menjadi Universitas Sunan Giri (Unsuri).

 Universitas Sunan Giri adalah Universitas Nahdatul Ulama tertua di Jawa Timur. Sebagai cikal bakal Universitas Nahdatul Ulama (UNU) yang dimana masyarakat Nahdiyyin mulai sadar bahwa Pendidikan Tinggi merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda tunda.

 Sebagai unversitas tertua. UNSURI telah mencetak ribuan sarjana yang wilayah pengabdiannya sangat luas seperti: ulama, Pegawai Negeri / Swasta, Wirausaha, Politikus, Militer, Aktivis lembaga keagamaan, sosial, ekonomi masyarakat, dan yang pasti menjadi penggerak dan aktivis Nahdatul Ulama dalam bidang dakwah dan pendidikan.

Keterangan

Nama Sunan Giri diambil dari nama salah satu nama Wali Songo, seorang waliyullah mengembang agama Islam di wilayah Jawa, khususnya Gresik. Sunan giri dikenal luas sebagai seorang waliyullah yang merintis berdirinya pendidikan pesantren yang mencetak santri-santri pengembang dakwah dan pendidikan Islam, Para alumni Sunan Giri telah menyebar ke seantero nusantara, termasuk Indonesia timur. Semangat dakwah dan pendidikan Islam inilah yang menjadi motivator para pendiri dan aktivitas akademika UNSURI untuk terus mengembangkan dakwah dan pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi (PT).