Selasa, 04 Juni 2013

JEJAK – JEJAK REHABILITASI UNSURI 2013


oleh fndy/Es 2.
Sulit untuk terjangkau oleh kalangan masyarakat umum lebih lagi masyarakat terdekat, disitulah terletak Universitas sunan giri Surabaya, terlihat lorong-lorong kecil sebagai akses sehigga untuk mengenal apalagi terkenal rasanya tidak memungkinkan, mahasiswa memberikan simbolis kampus yang mewah, karena pada intinya kampusnya mepet sawah.
Ironisnya disekitar kampung setempat sebagian banyak yang belum mengenal (unsuri) Universitas sunan giri surabaya, kata arti dan makna yang terkandung selevel universitas sudah punya bahan pembantu contohnya akses jalan yang bagus akan tetapi realita dan fakta kurang memadahi, tapi alhamdulillah pada tanggal 06 april 2013 hari ahad kemaren, kehadiranya pak dahlan iskan membuahkan hasil yang positif dan menguntungkan bagi keluarga unsuri pada umumnya, ini semuanya atas semangat totalitas yayasan yang sekaligus memilih rektor baru, atas alasan yang mereka kecamkan agar unsuri sebagai universitas yang bangun dari tidurnya,bukan bangun tidur
Dalam kuliah umum  bapak Dahlan Iskan peranya sebagai mentri BUMN “saya telah membuktikan di BUMN ternyata uang bagi saya adalah nomer 6 karena kemajuan itu lebih banyak, ditentukan oleh yang namanya kemauan, kemauan, kemauan, kemauan, kemauan, kamauan dan uang dari seorang pemimpin”, inilah ungkapan pak Dahlan Iskan dalam kuliah umum di (unsuri) unuversitas sunan giri Surabaya waru sidoarjo,
 Dari kuliayah Umum tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari unsuri dan sebagian yang datang dari luar unsuri,  Drs Prof  Sunaryo selaku rektor baru Unsuri dan ketua yayasan Prof Ali khaidar MA, pak dahlan mencontohkan iklan didepan ada 12 sponsor namun dari salah satu kurang layak yaitu PT garam persero, da PT IKI Makkasar yang merupakan termasuk dari BUMN merugi dan bangkrut, akan tetapi dengan adanya kemauan semangat totalitas untuk bisa progresif meningkatkan pendapatanya di masa yang akan datang, hal ini perjuangan seorang pemimpin yang harus bijaksana sebagai tolak ukurnya,
Contoh yang sama PT PLN itu perusahaan yang besar tapi 10 tahun mendarita dan mengalami kerugian, tapi dalam jangka 1 tahun perusahaan  tersebut bisa maju padahal pak Dahlan Iskan tidak memberikan modal sepeserpun, demikian pemaparannya.Jikalau ada kemauan dan keinginan untuk merubah yang awalnya tidak baik agar mencapai yang terbaik dari komitment rektor yang baru dalam pidato yang disampaikannya beliau mengatakan saya siap datang ke UNSURI meskipun tidak membawa mobil, dan seandainya jika saya tidak berkenan dalam sambutan ini dan suruh turun dari jabatan rektor saat inipun saya akan turun membawa mobil saya sendiri, tepukan tangan bergemuruh seakan ruang rektorat tidak muat membendungnya,
Dadilah nahkoda (pemimpin) itu menentukan kemajuan suatu Negara lebih khususnya lembaga, oleh karena itu rektor UNSURI harus memiiliki kkemauan 24 karat sekarang Negara bukan jamannya berpidato dan 24 karat, tapi realitasnya hanta 22, 20, 18 karat, bahkan tidak berkarat sama sekali.
Rektor itu bukan soal bisa atau tidak, tapi soal bekerja lebih baik bukan asal – asalan menunjukkan jari telunjuk terhadap orang lain, namun secara tidak kita sadari empat jari menunjuk kepada diri kita apakah kita lebih baik dari orang itu sendiri.
Dalam peranan kuliah umum itu, pak Dahlan Iskan yang juga anggota dewan penyantun UNSURI menceritakan tentang dirinya meskipun anak buruh tani dan tukang kayu namun semangat totalitas yang tidak mudah kendur akhirnya menjadi menteri BUMN yang awalnya dipanggil oleh presiden keluar dari perkiraan dan dugaan pak Dahlan Iskan yang disangkanya akan menjadi menteri agama, soalnya beliau adalah lulusan madrasah Aliyah (MA) Magetan. Ternyata perkiraan itu tidak tepat, malah beliau dimandat sebagai menteri BUMN.
“Modal saya adalah aktivis”, kata pak Dahlan Iskan. Kalau boleh penulis memberikan definisi dari kepanjangan aktivis itu sendiri “Aku kantong selalu tipis”, tapi meskipun kantong pak Dahlan selalu tipis, pak dahlan selalu kreatif dan militan, sehingga dari situlah ambisi dan hasrat untuk menjadi orang yang sukses, mungkin karena sudah terbiasa bertengkar dan mengadu pendapat terhadap orang lain, akhirnya menjadi orang yang sukses  yag tak dapat dipungkiri dari segi akan lenyap dan hilang karena penyakit yang dideritanya yang beberapa tahun yang akhirnya dibawa ke China untuk dioperasi ganti hati yang kata dokternya nyawa pak Dahan tinggal 6 bulan lagi, “usaha dan ikhtiar sangat diperlukan,” kata pak Dahlan dalam pemaparannya.
Yang pada dasarnya pak Dahlan menghimbau kepada para mahasiswa yag merupakan calon pemimpin dimasa yang akan datang perlunya diperhatikan modal seoranng pemimpin tidak harus pintar karena kita sudah melihat fakta dan realita banyak orang – orang yang pintar akan tetapi yang terjadi adalah tindakkan korupsi yang dia lakukan. Himbauan sekaligus memberikan tips atau jalan keluar kepada para mahasiswa yang katanya pemimpin ada dua macam, yakni populer dan memiliki rekan jejak rekanan atau integritas. Kalau dijaman Orde Baru, cukup dengan “menjilat” untuk menjadi seorang pemimpin namun kedepannya para mahasiswa perlunya menyusun rekam jejak untuk menjadi seorang pemimpin. sekian semoga bermanfaat fndy/Es 2.

0 komentar:

Posting Komentar

categories

ARTIKEL (5) CERPEN (2) FILM (3) I'LAM (2) MUSIC (1) NEWS (2) OTAWA (4) Profile (2) SAJIAN UTAMA (2) SASTRA (3) TAUSIYAH (1) TOKOH (2) VIDEO (1)