Sabtu, 08 Juni 2013

Dahlan Iskan; Tauhid, Kunci Sukses Dalam Berbisnis

Selasa, 04 Juni 2013

Kurapuhkan cinta terakhirnya


Cinta itu datang tak disangka dan tak diduga, yang mengalir seperti udara yang selalu mengalir kesemua arah. Aku menatapnya lewat di hadapanku seorang pria yang manis, ramah, bekarisma, tinggi yang pasti sekilas raganya tak ada celah buatnya. Setelah sekian lama aku kagum terhadapnya baru aku tahu pria itu bernama Dimas Raka Pradana, dan sering dipanggil dengan sebutan Raka. Aku tahu pribadinya dari kawan dekatku ternyata kekagumanku terhadapnya semakin tinggi sebab dia terlahir ditengah-tengah keluarga yang kurang mampu. Tetapi dia beruntung karna  dia pintar dan mendapatkan beasiswa , sehingga Raka dapat satu kampus denganku yang cukup dikenal. Dengan hasil prestasinya dia dapat membanggakan kedua orang tuanya.
Aku dan Raka kuliah dalam satu Universitas terkemuka di kota Sidoarjo dan parahnya lagi kita satu fakultas tapi beda semester dia semester enam sedangkan aku semester dua , Raka memiliki 3 sahabat yang paling dekat dengannya yaitu Ismail, Nizar dan Bayu. Mereka sudah seperti saudara bagi Raka. Tetapi ada teman satu kelas Raka  yang tidak suka dengannya, temannya yang jahat itu selalu mengganggu Raka dan mengadu domba, tetapi dengan kelapangan hatinya dia tidak menanggapi kenakalan temannya itu, malahan dia selalu memberikan maaf kepada temannya itu.
                        Dan pada hari itu juga ada mahasiswi baru transfer dari kota Malang dia terlihat cantik dan menawan mahasiswi itu bernama Dina. Parahnya lagi Dina  mulai suka dengan Raka  saat pandangan pertama dan Dina  mendekati Raka  detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan dan akhirnya Dina duluan yang  menyatakkan perasaannya kepada Raka dan ternyata Raka  jugamenyimpan perasaan yang sama, dan mereka pun menjalin kasih. Dan selama bertahun-tahun mereka pacaran akan tetapi Raka mulai sadar akan kekagumanku padanya dan dia mulai menyukaiku akhirnya kita  jadian.
                        Aku sadar posisiku sebagai orang kedua memang salah akan tetapi Raka sangat sayang terhadapku dan Dina, begitupun rasa sayangku terhadap Raka. Selama Raka pacaran denganku  Dina sebenarnya mengetahui kalau Raka telah menghianati cintanya, tetapi Raka tak menyadari hal itu, dan Dinapun berkata kepada Raka “ Raka kamu pilih aku atau dia, aku itu terlalu sayang pada kamu Raka!!!”,
            Raka menjawab “ maaf selama ini aku telah membohogi kamu, aku tidak ada maksud seperti itu, aku juga sayang sama kamu, tapi aku juga sayang kepadanya, aku tidak bisa putuskan kalian berdua, aku terlalu sayang”.
     Dina pun bersahut sembari emosi “ tapi kenapa ka, kenapa kamu tidak jujur dari awal, kalau aku tau aku akan mengalah, tapi perasaan ini kamu biarkan mengalir dan pada akhirnya kamu telah menyakiti salah satu hati diantara orang yang kamu sayangin Raka”.
            Raka: “ maaf aku tidak ada maksud seperti itu Din”. Dina: “ya sudah lah sekarang kamu pilih aku atau dia”.
Raka: “keputusan itu sangat sulit aku tidak bisa Din”. Dina: “ kamu harus bisa”
            Dan pada saat itu Raka mengambil keputusan yang tidak ingin diberikannya dan yang dipilihnya itu ternyata aku dan Dina pun merasa sedih, tapi Dina tidak membencinya ia dianggap seperti kakak  kandungnya sendiri. Dan selama berbulan-bulan Dina menjauh dari kehidupan Raka, tanpa ada kabar apapun.
                        Tiba-tiba teman Raka bernama Ismail  memberikan kabar kalau Dina  sakit parah, tetapi Raka pun menganggap itu hanya gurauan saja, ternyata memang betul Dina sakit parah dan aku tidak dapat menjenguknya kata Raka, karna pada saat itu juga kakek Raka meninggal dunia, ia menitipkan salam kepada Dina  agar Dina cepat sembuh.
                        Dan seminggu telah berlalu Raka mendapatkan kabar lagi dari sahabatnya itu (menangis sambil tersedu-sedu) “ Raka, apa kamu tau Dina tidak ada lagi didunia ini diatelah meninggalkan kita semua!!”,
            Raka: “ (kaget, sambil tertawa kecil) hah kamu pasti lagi bercanda itu tidak mungkin terjadi, kamu pasti salah dengar”.
     Ismail: “ tidak aku tidak bergurau aku serius Raka ”.
            Raka pun kaget bukan main dan  setelah mengetahui bahwa kabar itu beneran. Dan raka menangis histeris akan tidak percaya bahwa orang yang pernah dicintainya kini telah tiada dimuka bumi ini, Raka kelihatan syok kemarin dia kehilanggan kakeknya sekarang dia kehilanga Dina. Raka dan aku ke rumah Dina mereka ingin bertemu dengan Dina  untuk terakhir kalinya. Sesampainya di rumah Raka berbaring dikamarnya ia bersedih karna Dina telah tiada ia berkata dalam hatinya
“ Dina walaupun kau telah tiada kau akan selalu dihatiku sampai kapanpun, dan kamu akan selalu terkenang dihatiku, semoga engkau diberikan tempat yang layak”.
                        Penyesalan Raka semakin mendalam saat dia tau bahwa selama menjelang kematiannya ternyata Dina merindukan masa- masa indah bersama Raka. Sejak saat itu aku merasa menjadi manusia yang paling bodoh karena telah melukai cinta suci Dina terhadap Raka yang terbawa hingga Dina menghadap ke sang pemilik hidup, ( dalam hatiku aku berkata ),” Aku akan menjaga Raka untukmu demi menebus semua rasa bersalahku terhadapmu karana telah merapuhkan bangunan cinta kalian”.{a2/es4/13}

Masyarakat makin minati koperasi syariah

Pemerintah mengakui telah terjadi pertumbuhan koperasi syariah yang begitu pesat dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun belakangan. Menjamurnya koperasi berbasis syariah ini,disebabkan banyaknya pondok pesantren yang terlibat mendirikan koperasi-koperasi syariah. Sehingga pola yang diterapkan bisa diterima masyarakat. “Koperasi Syariah saat ini menjadi primadona bagi pergerakan koperasi. Dan ini bisa menjadi contoh koperasi yang lain,”kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifudin Hasan di Solo,Jawa Tengah,Minggu(15/7)
Lebih jauh kata Syarifudin,kemajuan koperasi syariah ini tidak hanya terjadi di wilayah barat Indonesia saja. Menjamurnya koperasi syariah juga terjadi di wilayah-wilayah timur Indonesia,termasuk pedalaman Papua dan Maluku.
Mantan ketua FPD DPR ini menambahkan kondisi tersebut sangat membantu berkembangnya ekonomi daerah pedalaman di Indonesia pada bagian timur. Memang,secara makro,untuk wilayah timur Indonesia,pertumbuhan ekonominya saat ini masih mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. “Terutama wilayah NTT,Papua dan Papua barat yang benar-benar perlu mendapatkan perhatian serius. Karena karakter wilayahnya yang sangat berbeda,” paparnya tanpa menjelaskan lebih rinci alasan ketiga wilayah tersebut perlu mendapatkan perhatian.
Lebih lanjut Syarif Hasan mengatakan ,pertumbuhan koperasi,baik berbentuk umum maupun berbentuk syariah,sedikit banyak ikut membantu pertumbuhan pendapatan perkapitalnya.
Syarif mengklaim pada 2011 lalu,pertumbuhan pendapatan kapital Indonesia naik menjadi USD 3345. Bahkan  pihaknya optimis pada 2014 nanti,pendapatan per kapita Indonesia akan mengalami kenaikan sebesarnya USD4000 per tahunnya. “kenaikan pendapatan per kapita itu wajar,karena pertumbuhan ekonominya  ini mengalami Kenaikan 113% begitu pula pada 2013 naik 10% dan 2014 nanti naik menjadi 8%,”jelasnya.
Meskipun dari 192.433 koperasi yang tersebar di Indonesia,20 persennya mati suri,kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi penumbuhan koperasi syariah yang berperan terhadap pertumbuhan perekonomian secara nasional.
Ditempat terpisah, Hasil kajian riset Kelompok Studi Pedesaan Universitas Indonesia menemukan bawa “intrusi kapitalisme” yang kian mendalam adalah salah satu factor paling utama mengapa koperasi di Indonesia belum bisa berkembang dengan baik, “Dan juga ditambah dengan berkembangnya demokrasi liberal di Indonesia ,” kata anggota peneliti Kelompok Studi Perdesaan Universitas Indonesia Nia Elvina, MSi di lakarta,Sabtu.
Nia mengemukakan kondisi “mati suri”nya koperasi tersebut menyebabkan lunturnya atau lemahnya rasa solidaritas dan kesadaran akan harga diri yang merupakan basis utama berdirinya koperasi yang baik. Dalam situasi semacam itu. Orang lebih cenderung mengutamakan kepentingan pribadi dan merasa terlepas dari ikatan masyarakat “Partisipasinya masyarakat untuk memperjuangkan dan membela kepentingan bersama itu mengalami degradasi yang sangat tajam,”ujarnya.

categories

ARTIKEL (5) CERPEN (2) FILM (3) I'LAM (2) MUSIC (1) NEWS (2) OTAWA (4) Profile (2) SAJIAN UTAMA (2) SASTRA (3) TAUSIYAH (1) TOKOH (2) VIDEO (1)